TIPS PACKING BARANG BAWAAN UNTUK HAJI

Kali ini aku akan berbagi tips barang yang akan dibawa ke tanah suci berdasarkan pengalamanku. Aku berangkat menunaikan ibadah haji dengan suamiku tahun ini 2016M atau 1437H. Sebelum berangkat ke tanah suci, masing-masing kita diberi 3 buah tas: 1) tas paspor 2) tas tenteng dan 3) tas koper.

1.      Tas paspor:

·         Paspor (yang nantinya akan dikumpulkan ke ketua kloter),

·         Buku kesehatan,

·         Uang secukupnya (jangan meletakkan seluruh uang di tas paspor) ,

·         Tanda pengenal

·         Barang-barang yang dibutuhkan sewatu-waktu (misalnya minyak angin, Hp dan kamera)

2.      Tas tenteng

·         Pakaian ganti untuk di asrama

·         Mukena bagi wanita

·         Pelaratan mandi

3.      Tas koper

·         Baju ganti 2 stel. (kalau kurang nanti bisa ditambah/beli di Medinah/Mekkah)

·         Mie instan (pilih mi yang langsung seduh/ mie gelas)

·         Kopi, gula, creamer, kecap dan saos sambal tidak perlu dibawa, karna nantinya dibagikan untu setiap Jemaah.

·         Beras 5kg/orang lebih dari cukup. (seandainya ada niat mo masa rame-rame)

·         Sambal terasi kemasan (sambal terasi ABC misalnya)

·         Minyak goreng 2ltr  (masukkan kedalam beras dan dilakban)

MY UNFORGETTABLE MEMORIES: A journey to Hajj

Haji merupakan rukun Islam ke 5, yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu. mampu dalam financial, mental dan fisik.

Aku dan suamiku mendaftar untuk haji pada bulan Mei 2010. Alhamdulillah, dapat panggilanNya tahun 2016. Manasik dan persiapan untuk perjalanan haji dipersiapan lebih kurang 6 bulan sebelum keberangkatan. Suamiku ditunjuk jadi ketua rombongan (karom) 1 Bangkinang Kota. Dimana setiap rombongan 1 terdiri dari 4 regu. Untuk rombongan 1: karu 1 Hendri, karu 2 Amarruddin, karu 3 Kasmitimi, dan karu 4 Saptayulis. Kami tidak sabar menunggu hari itu, sampai akhirnya,.. waktu itupun tiba....

Tanggal 16 Agustus 2016...

Pukul 02.00, kami berkumpul di Islamic Center Markaz Islami, untuk diberangkatkan ke Embarkasi Batam. Di Batam, kami menginap satu malam dan baru keesokan harinya tanggal 17 Agustus pagi setelah subuh kami terbang menuju Madinah dengan kolter 09 BTH.

dapat seat di kelas bisnis

Alhamdulillah, sore qobla asar kami sampai di Madinah. Urus sana sini, kami sampai di hotel sebelum magrib. Dengan tak sabar kami menuju Masjid Nabawi untuk menunaian sholat magrib. 

Oh ya, dari hotel ke Masjid nabawi tidak jauh lebih kurang 300 m dan kami  masuk melalui pintu 6. 

Akses untuk masuk ke mesjid Nabawi sangat banyak, tapi yang paling padat adalah di pintu 6,7, 15, 16 dan 17. Selama di Medinah tentu rugi rasanya jika kita tidak ke Raudha. Untuk wanita yang ingin ke Raudha dijadwalkan setelah subuh, setelah Zuhur dan sesudah Isyah. Saran dari saya, kunjungi Raudhah minimal satu kali 1 hari.

salam untuk anak-anakku tepat pada hari ulang tahun suamiku